Wednesday 2 November 2011

Pengemis Berselancar Online


 Perubahan zaman 21 yang semakin luar biasa, yang semuanya semakin tergeluti dengan digital, hampir memasuki terobosan semua area dari desa sampai kota.Sudah terlihat jelas dari Profesi yang serba digital, dari muncul generasi alay, Diary Online bahkan Upacara Digital juga menggandrungi.Dan siapakah selanjutnya.....^_^ Yups, Betul sekali sesuai dengan judul "Pengemis Berselancar Online" yang membuat saya terhentak berbagi dengan sahabat kreatif blogger


Tuit..Tuit..Tuit..Sebuah SMS dari orang yang tak saya kenal masuk ke nomor ponsel saya.SMS diterima pagi hari.Terkesan pengirimnya tidak mengenal saya.Berbeda dengan para penipu yang biasa yang mengatasnamakan operator telepon atau nama pemilik merk yang mengabarkan Anda mendapat hadiah uang tunai.

SMS ini berisi permintaan sedekah.Isi pesan nya begini :

?Assalamu?alaikum, saya Sutini(nama lengkapnya panjang, hanya inisial saja.mohon maaf jika ada yang bernama sutini,peace)Usia 26 tahun, saya menderita cacat fisik, saya mengharapkan bantuan sekadarnya diri saudara.Bantulah saya jika saudara mampu, sedikit sangat berart  buat saya?

Membaca pesan seperti itu saya tentu bertanya-tanya , dari mana orang ini tahu nomor telepon saya?Sekedar random saja, iseng-iseng berhadiah, coba-coba, atau ada kenalan yang memberi?Atau ada sales mobil yang menawarkan BMW seri pihak terbaru?hehehe wah jadi tampil orang keren, tapi saya belum ada fulus untuk membelinya hehhehe.atau dapat nomor saya dari agen properti dimana kita pernah beli apartemen.Tapi sepertinya saya juga masih belum pernah beli apartemen.

Entah, saya tak tahu dapat nomor saya darimana.Anda juga mungkin membayangkan orang yang mengirimkannya.Ia mengatakan menderita cacat secara fisik.Mungkin di kepala Anda segera terbayangkan perempuan dewasa yang biasa Anda temukan di tepi jalan yang padat di depan perempatan lampu merah.Duduk di lantai aspal dengan alas kardus bekas yang di lipat terkadang juga tak beralaskan apa apa, Ada juga yang setia menanti di samping ATM, ada yang mengajak orang tua yang sudah tua, atau anak kecil, bayi sekalipun untuk menegadahkan tangan berbelas kasih.

Seperti Anda, pikiran saya pun mendua.Antara ingin menolong atau khawatir salah.Jangan-jangan ia adalah orang yang benar-benar harus ditolong.Sedangkan pikiran yang satunya lagi mengatakan, ?Nanti dulu, jangan-jangan ia penipu, tak ada bedanya dengan orang yang berpura-pura sedang kecelakaan, kehabisan pulsa, atau minta tolong isikan pulsa karena posisi lagi gawat yaitu di kantor polisi dan mengaku sebagai orang tua(mungkin untuk point yang ini sahabat blogger sudah banyak yang share di post artikel)?

Namun seperti biasa, naluri keingintahuan mengusik, buat mengechek.Saya mengirim reply seperti berikut :
                      OK Sutini, maaf saya bisa kirim kemana ya?
Ia menjawab :Ya, saudara bisa kirim melalui Pos atau Bank.
Saya reply      :Coba kasih alamatnya?dab dialog lainnya
Ia menjawab  :Ini nomer rekeningnya saya xxxxxxxxxx, bank xxxxxxxxxx.Terimakasih saudara telah membantu.Oh ya jika sudah, bisa add fb saya ya.

Saya langsung kaget.?Kok orang ini tahu kata ?add? yang lazimnya di pake dalam fb?
Saya tak tahu persis apakah Sutini adalah orang yang harus dibantu atau hanya sekedar penipu.Saya hanya menyebut mbak sutini sekedar manusia Indonesia biasa, bukan penipu, tak punya bekal pendidikan memadai dan benar-benar cacat.Tanpa dunia digital, kira-kira dimanakah dia berada?

Anda benar sahabat blogger jawabannya adalah mungkin saja mbak sutini ada di tepi lalu lintas, menungggu di tepi pintu ATM untuk menengadahkan tangan.Jika mereka lebih pandai dan teliti maka pemandangan ini akan beralih ke dunia online.Dan tentu mereka akan di manfaatkan oleh para kriminal.Foto-foto mereka di upload para penipu sehingga tampak riil.

Namun ada juga fenomena (offline)yang lain adalah banyak pengemis mengaku pengemis ternyata mereka malah punya rumah mewah di belakangnya, mereka biasanya mempunyai kelompok masing dan area, dan mereka juga ada yang melakukan penjadwalan, ada juga yang berpura-pura cacat.Ini berdasarkan data yang saya cari

Bisa jadi hal ini sudah menjadi gaya hidup baru di antara para pengemis dan penipu.Bagaimana pendapat sahabat blogger tentang hal ini?Terimakasih sudah membac post yang panjang ini ^_^


Baca Artikel Terkait Lainnya :

lorem ipsum dolor sit amet concectular ...
Button One Button Two Button Three

notifikasi
close