Monday 19 December 2011

Bangkit Berdaya Bersama Zakat

Bangkit berdaya bersama zakat adalah sebuah wujud optimisme dan motivasi untuk memperbaiki kondisi masyarakat Indonesia dari keterpurukan keadaan yang mendera bangsa ini dari kemiskinan dan kekerdilan moral. Zakat tidak hanya berdimensi pada ibadah vertikal (hablum minallah) namun lebih dari itu, zakat juga sebuah ibadah yang memiliki dimensi sosial (hablum minnas), karena berhubungan dengan manusia.


Konsep pemberdayaan sebenarnya sudah banyak diadopsi oleh beberapa perusahaan baik skala nasional maupun multinasional. Embrio awal pemberdayaan seperti CSR(corporate social responsibility) oleh perusahaan merupakan system pemberdayaan dana zakat yang jauh berabad-abad tahun yang lalu juga dihidupkan oleh khalifah Abu Bakar AsShiddiq. Profil pemimpin jujur dan rendah hati namun tegas dalam menegakkan rukun zakat ?mengingat zakat itu wajib hukumnya, tanpanya seakan ada rukun islam yang rubuh tidak sempurna. 

Melalui konsep pemberdayaan dana zakat secara langsung ataupun tidak langsung akan memberikan efek tidak hanya untuk pemberi zakat (muzakki) namun juga bagi si penerima (mustahiq) untuk lebih berdaya. Muzakki mendapatkan kemuliaan karena memberi, sedangkan mustahiq juga menjadi insan mulia karena menjadi insan yang mandiri. Pemberdayaan dapat memberikan nilai lebih dari sisi kemanfaatannya. Dan dengan semangat memandirikan dan pemberdayaan, zakat akan memberikan kemanfaatan yang lebih luas. Nilai tambah inilah yang  merupakan salah satu bentuk optimalisaasi dalam daya guna zakat.


Pola inilah yang  berbeda dengan konsep pemanfaatan dana zakat yang mengarah ke sistem konvensional. Dana zakat dari muzakki yang didistribusikan secara karitas atau bersifat konsumtif hanya bersifat jangka pendek. Tidak ada fungsi pembangkitnya untuk umat. Sehingga manfaat zakat hanya dirasakan sesaat tanpa ada unsur edukatif dan pemberdayaan. Pendistribusian zakat yang dikelola dengan konsep pemberdayaan memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar, namun kedepannya masyarakat akan merasakan manfaatnya secara berkesinambungan.


Jika pemanfaatan dana zakat bisa berkembang, membuka lapangan pekerjaan baru, maka zakat tidak ubahnya seperti sebuah generator yang membangkitkan potensi zakat hingga manfaatnya berlipat-lipat. Bukan hanya seperti selang yang hanya mengalirkan air tanpa member nilai tambah terhadap air tersebut. Generator menggandakan kekuatannya hingga memiliki daya pancar yang kuat.

Daya pancar generator yang kuat ini idealnya diimbangi dengan manajemen yang memiliki fungsi seperti kran. Intensitas dan volume air dapat diatur. Kapan waktunya dibuka dan kapan waktunya ditutup. Kapan harus dibuka dengan aliran deras dan kapan dibuka kecil. Sehingga ada fungsi kendali dan kontrol proses berjalannya pemberdayaan. Maka muncullah lembaga-lembaga yang special dan khusus menangani masalah zakat.


Lembaga-lembaga ini muncul di tahun 2000an. Kemunculannya dipelopori oleh kondisi badan pengelola zakat milik pemerintah yang fungsi pelaksanaannya di masyarakat kurang optimal. Sehingga kemunculan lembaga-lembaga tersebut ibarat jamur di musim penghujan. Kehadiran dari lembaga pengelola zakat tersebut memberikan warna dan dinamisasi dalam pemberdayaan dana zakat, sehingga muncullah berbagai variasi program yang dikembangakan dari zakat


Endingnya, mustahiq banyak yang akhirnya menjadi muzakki. Sedangkan bagi muzakki juga mendapatkan keuntungan, semakin kaya, semakin bahagia, semakin tenteram hatinya dan sejahtera hidupnya. Karena tidak ada seorangpun yang mengeluarkan zakatnya kemudian menjadi miskin, dan Allah juga sudah menjaminnya dalam Al-Qur?an. Sebagaimana dalam QS At-Taubah:103:?Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan  dan mensucikan mereka, dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.?


Bagaimana menurut Anda dengan pernyataan di atas?Di tunggu komentarnya ya ^_^

Baca Artikel Terkait Lainnya :

lorem ipsum dolor sit amet concectular ...
Button One Button Two Button Three

notifikasi
close